Senin, 10 Februari 2014

JURNAL IOC (model kooperatif inside, outside and circle)

THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF INSIDEOUTSIDE
CIRCLE TYPE TO STUDENTS ECHIEVEMENT ON SUB
CONCEPT OF DIGESTION SYSTEM OF HUMAN AT ELEVENTH
GRADE SCIENCE OF SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA CITY
Devi Alvia (devialvia25@yahoo.com)
H. Endang Surahman (e.surahman@unsil.ac.id)
Suharsono (suharsono225@yahoo.com)
Department of Biology Education
Faculty of Educational Science and Teacher’s Training
University of Siliwangi

ABSTRACT
The aim of this research is to know the influence of cooperative learning model of
Inside-Outside Circle type to students echievement on sub concept of digestion
system of human at eleventh grade science of SMA Negeri 3 tasikmalaya city.
This research is done on December 2012 until March 2013 at SMA Negeri 3
Tasikmalaya city. The method that used in this research is true eksperimental
design. The population is all of eleventh grade of SMA Negeri 3 Tasikmalaya that
consist of 5 classes. The sample of this research is two classes that are XI IPA 1
that make become experiment class and XI IPA 3 that maked become control
class that taken by claster random sampling. The instrument that used in this
research of students achievement on sub concept of digestion system of human.
The technique of data analisis is t-test.
The reseach result conclude the influence of cooperative learning model of Inside-
Outside Circle type to students achievement on sub concept of digestion system of
human being at eleventh grade science SMA Negeri 3 tasikmalaya cty.
Keyword : Mode Inside-Outside Circle


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDEOUTSIDE
CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB
KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA
SMA NEGERI 3 KOTA TASIKMALAYA
Devi Alvia (devialvia25@yahoo.com)
H. Endang Surahman (e.surahman@unsil.ac.id)
Suharsono (suharsono225@yahoo.com)
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Siliwangi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada Sub
Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret
2013 di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah true eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah
seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebanyak 5 kelas. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas
eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan cara
cluster random sampling (teknik random atas himpunan). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem pencernaan pada manusia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji
t.
Hasil penelitian menyimpulakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Kata kunci: Model Inside-Outside Circle

ABSTRAK
Devi Alvia, 2013: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-
Outside Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Konsep Sistem
Pencernaan pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Siliwangi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada Sub
Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret
2013 di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah true eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah
seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebanyak 5 kelas. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas
eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan cara
cluster random sampling (teknik random atas himpunan). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem pencernaan pada manusia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji.
Hasil penelitian menyimpulakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.

PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini,
kualitas pendidikan di Negara kita semakin menurun. Hanya orang-orang yang
memiliki kemampuan dan strategi berpikir yang baik, dapat bertahan dalam suatu
persaingan. Oleh karena itu, pelajar (siswa) sebagai penerus harus dapat bersaing
dan berjuang demi cita-cita yang mereka inginkan melalui proses pendidikan yang
dilaluinya. Untuk menghadapi tantangan hidup tersebut, diperlukan suatu
kemampuan yang berpotensi yang dapat membantu dalam menyelesaikan segala
persoalan yang semakin rumit. Salah satunya adalah berpikir kritis, karena dengan
berpikir kritis siswa dapat mengembangkan ide-ide atau pengetahuan yang telah
dimiliki untuk mengatasi berbagai masalah seperti dalam pembelajaran yang
rumit dan monoton. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebaiknya
guru melakukan identifikasi mengenai cara penyampaian dalam pembelajaran.
Oleh sebab itu guru harus tepat dalam memilih suatu model pembelajaran yang
dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Untuk memecahkan masalah
pembelajaran yang demikian diperlukan upaya berupa pengembangan
pembelajaran. Pengembangan pembelajaran yang diperlukan sekarang ini adalah
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, teknik pembelajaran tersebut terpusat
pada siswa yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa siswa sendirilah yang
akan membangun pengetahuannya. Sedangkan guru merancang kegiatan
pembelajaran bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuannya. Selain itu fungsi
guru sebagai pengelola pembelajaran adalah menciptakan kondisi dan situasi
sebaik-baiknya sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara berdaya guna
dan berhasil guna. Upaya peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru yang
kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh
siswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh
prestasi belajar yang optimal. Banyak sekali model- model pembelajaran yang
dapat diterapkan oleh guru ketika mengajar. Salah satu model pembelajaran yang
sudah tidak asing lagi adalah Pembelajaran Kooperatif yang mengutamakan
adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dimana banyak tipe dalam model pembelajaran kooperatif salah
satunya adalah tipe Inside-Outside Circle. Pembelajaran Kooperatif tipe Inside-
Outside Circle merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan
yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.

MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: “adakah pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya?”

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.

KEGUNAAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
umumnya dibidang IPA khususnya dibidang Biologi, dalam memperbaiki proses
kegiatan belajar mengajar disekolah. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi
guru biologi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside Circle dapat memotivasi belajar siswa, serta mendorong para guru agar
tidak hanya menggunakan satu model pembelajaran. Dapat membantu
meningkatkan hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada
manusia, meningkatkan aktivitas belajar siswa secara maksimal dan
menghilangkan rasa jenuh serta bosan dalam mengikuti pelajaran.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design.
Arikunto, Suharsimi (2010:125) mengemukakan bahwa :
True eksperimental design yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik
karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam
eksperimen ini adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan
ikut mendapat pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok
pembanding atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat
diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat
perlakuan.

PEMBAHASAN
1. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model
Pebelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (Kelas Eksperimen)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, di kelas eksperimen
yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaraan kooperatif
tipe Inside-Outside Circle, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t
dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pre test-posttest kelas eksperimen
didapatkan nilai hitung t = -41,76 dan ttabel = 2,02, kesimpulan hipotesis yang
didapat adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa
sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside Circle pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
Siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle
dituntut mampu untuk saling memberikan informasi dengan membentuk
lingkaran kecil dan lingkaran besar. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok besar
(tiap-tiap kelompok besar terdiri dari 2 kelompok lingkaran dalam dengan
jumlah anggota 10 dan kelompok lingkaran luar dengan jumlah anggota 10),
atur sedemikian rupa pada masing-masing kelompok (kelompok lingkaran
besar berdiri menghadap ke dalam sedangkan kelompok lingkaran kecil
menghadap ke luar), dengan demikian antara anggota lingkaran besar dan
lingkaran kecil saling berhadapan, berikan tugas pada tiap-tiap pasangan yang
berhadap-hadapan dengan tugas yang berbeda-beda agar saling memberikan
informasi kepada temannya dengan waktu yang ditentukan, setelah mereka
berdiskusi dengan pasangan tersebut (pasangan asal) maka wajib memberikan
informasi berdasarkan hasil diskusi kepada teman yang lainnya (kelompok
lingkaran luar bergerak berlawanan arah dengan anggota kelompok lingkaran
dalam), setiap pergerakan tersebut akan terbentuk pasangan-pasangan baru,
pasangan ini wajib memberikan informasi berdasarkan hasil diskusi dengan
pasangan asal, demikian seterusnya. Jadi dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle ini siswa terlibat aktif
terlebih dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari hasil diskusi.
2. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model
Pebelajaran Langsung (Kelas Kontrol)
Berdasarkan hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaraan langsung,
setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf
nyata 5% maka untuk pre test-posttest kelas kontrol didapatkan nilai t hitung = -
28,21 dan ttabel = 2,02 kesimpulan hipotesis yang di dapat adalah tolak Ho yang
artinya ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada sub konsep
sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang di dalamnya hanya
menggunakan model ceramah dan siswa tidak aktif dan kebanyakan siswa
merasa bosan dan jenuh dalam belajar karena dalam proses pembelajaran
langsung tidak adanya diskusi dalam kelompok, tapi tiap masing-masing siswa
mengerjakan soal latihan yang terdapat pada buku paket setelah itu guru
menyamakan jawabannya. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar di kelas
kontrol, namun peningkatan hasil belajar siswa di kelas kontrol berbeda
dengan siswa di kelas eksperimen. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai ratarata
pret est dan posttest dari ke-dua kelas, kelas kontrol nilai rata-rata pre test
􀜺􀴤 = 13,32, posttest 􀜺􀴤 = 25,32 dan di kelas eksperimen nilai rata-rata pre test 􀜺 􀴤
= 15,3, posttest 􀜺 􀴤
= 30,95. Pada proses pebelajaran langsung di kelas kontrol
siswa terlihat pasif, jenuh, dan kurang aktif. Bahkan banyak siswa yang terlihat
mengantuk di dalam kelas. Ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
3. Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Konsep Sistem Pencernaan Pada
Manusia Berdasarkan Hasil Uji T Skor Gain Eksperimen dan Gain
Kontrol
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan
kelas kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk gain kelas eksperimen 􀜺􀴤 =
15,95 dan untuk gain kontrol 􀜺 􀴤
= 12,17, hal ini membuktikan bahwa terjadi
pengaruh hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses
pembelajaranya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside Circle jauh lebih baik di bandingkan dengan hasil belajar di kelas
kontrol yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran
langsung. Hal ini terjadi karena model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside Circle jauh lebih menarik dibandingkan dengan model pembelajaran
langsung. Pada model pembelajaran langsung siswa hanya berperan sebagai
pendengar dan siswa tidak dilibatkan secara aktif di dalam proses
pembelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran Inside-Outside Circle ada hal
yang dapat memotivasi siswa yaitu untuk saling memberikan informasi dengan
membentuk lingkaran kecil dan lingkaran besar pada saat yang bersamaan,
dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Siswa membentuk
lingkaran kecil dan lingkaran besar sehingga terjadi pasangan yang saling
berhadapan. Setiap pasangan diberi tugas berupa kartu soal untuk dijadikan
bahan diskusi sesuai dengan materi yang akan dijelaskan, setelah pasangan
tersebut mendapatkan jawaban siswa yang pasangan asal akan bergeser
sehingga siswa tersebut memberikan informasi kepada pasangan yang baru.
Jadi dengan menggunakan model kooperatif tipe Inside-Outside Circle ini
siswa terlibat aktif terlebih dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari
hasil diskusi.
Selain dilihat dari nilai rata-rata nilai uji t independen dengan taraf nyata 5%
juga menunjukan adana pengaruh hasil belajar, yaitu untuk gain kelas
eksperimen-gain kelas kontrol diperoeh thitung = 6,52 dan ttabel = 1,99
kesimpulan hipotesisnya adalah tolak Ho, yang artinya ada pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa
pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri
3 Kota Tasikmalaya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa
pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3
Kota Tasikmalaya.
SARAN
Guru harus memilih model pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa dan materi yang akan disampaikan; proses belajar
mengajar harus lebih bervariasi, terutama dalam penggunaan model pembelajaran
agar siswa tidak jenuh pada waktu menerima materi dari guru; guru harus
mempersiapkan materi dan model pembelajaran dengan matang sehingga proses
belajar mengajar berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang sesuai
dengan harapan; dan bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mencoba menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada konsep materi
yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hernawan, Edi. 2011. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. UNSIL.
Tasikmalaya: tidak diterbitkan.
Huda, miftahul. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Isjoni. 2010. Cooperatife Learning. Bandung: Alfabeta.
Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta: PT Gramedia.
Nur Afifah, Siti. (2011). Inside-outside circle. Online
http://10310225.blogspot.com/2011/11/model-pembelajaran-insideoutside.
html. diakses tanggal 05 Desember 2012
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sloanel, Ethel. 2001. ANATOMI DAN FISIOLOGI untuk pemula. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru algesindo
Sumyati, Tina. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-
Outside Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Ciri-ciri Makhluk Hidup (Penelitian di MTs Al Barokah Cibalong
Kab. Tasikmalaya) tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi Universitas
Galuh. Tidak dipublikasikan
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya.
Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep
Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Wandi, 2012. Sistem Pencernaan pada Manusia. Online.
http://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/.
Diakses tanggal 08 desember 2012
Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan kontruktivistik. Jakarta: Garung

Persada Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar