THE
INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF INSIDEOUTSIDE
CIRCLE
TYPE TO STUDENTS ECHIEVEMENT ON SUB
CONCEPT
OF DIGESTION SYSTEM OF HUMAN AT ELEVENTH
GRADE
SCIENCE OF SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA CITY
Devi
Alvia (devialvia25@yahoo.com)
H.
Endang Surahman (e.surahman@unsil.ac.id)
Suharsono
(suharsono225@yahoo.com)
Department
of Biology Education
Faculty
of Educational Science and Teacher’s Training
University
of Siliwangi
ABSTRACT
The
aim of this research is to know the influence of cooperative learning model of
Inside-Outside
Circle type to students echievement on sub concept of digestion
system
of human at eleventh grade science of SMA Negeri 3 tasikmalaya city.
This
research is done on December 2012 until March 2013 at SMA Negeri 3
Tasikmalaya
city. The method that used in this research is true eksperimental
design.
The population is all of eleventh grade of SMA Negeri 3 Tasikmalaya that
consist
of 5 classes. The sample of this research is two classes that are XI IPA 1
that
make become experiment class and XI IPA 3 that maked become control
class
that taken by claster random sampling. The instrument that used in this
research
of students achievement on sub concept of digestion system of human.
The
technique of data analisis is t-test.
The
reseach result conclude the influence of cooperative learning model of Inside-
Outside
Circle type to students achievement on sub concept of digestion system of
human
being at eleventh grade science SMA Negeri 3 tasikmalaya cty.
Keyword
: Mode Inside-Outside Circle
PENGARUH
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDEOUTSIDE
CIRCLE
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB
KONSEP
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA
SMA
NEGERI 3 KOTA TASIKMALAYA
Devi
Alvia (devialvia25@yahoo.com)
H.
Endang Surahman (e.surahman@unsil.ac.id)
Suharsono
(suharsono225@yahoo.com)
Program
Studi Pendidikan Biologi
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Siliwangi
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif
tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada Sub
Konsep
Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Penelitian
ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret
2013
di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam
penelitian
ini adalah true eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah
seluruh
kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebanyak 5 kelas. Sampel yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas
eksperimen
dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan cara
cluster
random sampling (teknik random atas himpunan). Instrumen
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji
t.
Hasil
penelitian menyimpulakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran
kooperatif
tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Kata
kunci: Model Inside-Outside Circle
ABSTRAK
Devi
Alvia, 2013: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-
Outside
Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub
Konsep Sistem
Pencernaan
pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Program
Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan,
Universitas Siliwangi.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif
tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada Sub
Konsep
Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Penelitian
ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret
2013
di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam
penelitian
ini adalah true eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah
seluruh
kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebanyak 5 kelas. Sampel yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas
eksperimen
dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan cara
cluster
random sampling (teknik random atas himpunan). Instrumen
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji.
Hasil
penelitian menyimpulakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran
kooperatif
tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
PENDAHULUAN
Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini,
kualitas
pendidikan di Negara kita semakin menurun. Hanya orang-orang yang
memiliki
kemampuan dan strategi berpikir yang baik, dapat bertahan dalam suatu
persaingan.
Oleh karena itu, pelajar (siswa) sebagai penerus harus dapat bersaing
dan
berjuang demi cita-cita yang mereka inginkan melalui proses pendidikan yang
dilaluinya.
Untuk menghadapi tantangan hidup tersebut, diperlukan suatu
kemampuan
yang berpotensi yang dapat membantu dalam menyelesaikan segala
persoalan
yang semakin rumit. Salah satunya adalah berpikir kritis, karena dengan
berpikir
kritis siswa dapat mengembangkan ide-ide atau pengetahuan yang telah
dimiliki
untuk mengatasi berbagai masalah seperti dalam pembelajaran yang
rumit
dan monoton. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebaiknya
guru
melakukan identifikasi mengenai cara penyampaian dalam pembelajaran.
Oleh
sebab itu guru harus tepat dalam memilih suatu model pembelajaran yang
dapat
mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Untuk memecahkan masalah
pembelajaran
yang demikian diperlukan upaya berupa pengembangan
pembelajaran.
Pengembangan pembelajaran yang diperlukan sekarang ini adalah
pembelajaran
yang kreatif dan inovatif, teknik pembelajaran tersebut terpusat
pada
siswa yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa siswa sendirilah yang
akan
membangun pengetahuannya. Sedangkan guru merancang kegiatan
pembelajaran
bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuannya. Selain itu fungsi
guru
sebagai pengelola pembelajaran adalah menciptakan kondisi dan situasi
sebaik-baiknya
sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara berdaya guna
dan
berhasil guna. Upaya peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari
berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru yang
kreatif
yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh
siswa.
Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan
menggunakan
model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh
prestasi
belajar yang optimal. Banyak sekali model- model pembelajaran yang
dapat
diterapkan oleh guru ketika mengajar. Salah satu model pembelajaran yang
sudah
tidak asing lagi adalah Pembelajaran Kooperatif yang mengutamakan
adanya
kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Dimana banyak tipe dalam model pembelajaran kooperatif salah
satunya
adalah tipe Inside-Outside Circle. Pembelajaran Kooperatif tipe Inside-
Outside
Circle merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif
yang
memungkinkan
siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan
yang
bertujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian
ini adalah sebagai berikut: “adakah pengaruh model pembelajaran
kooperatif
tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya?”
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif
tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
KEGUNAAN
PENELITIAN
Hasil
penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
umumnya
dibidang IPA khususnya dibidang Biologi, dalam memperbaiki proses
kegiatan
belajar mengajar disekolah. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi
guru
biologi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside
Circle dapat memotivasi belajar siswa, serta mendorong para
guru agar
tidak
hanya menggunakan satu model pembelajaran. Dapat membantu
meningkatkan
hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada
manusia,
meningkatkan aktivitas belajar siswa secara maksimal dan
menghilangkan
rasa jenuh serta bosan dalam mengikuti pelajaran.
METODE
PENELITIAN
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design.
Arikunto,
Suharsimi (2010:125) mengemukakan bahwa :
True
eksperimental design yaitu jenis-jenis eksperimen yang
dianggap sudah baik
karena
sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam
eksperimen
ini adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan
ikut
mendapat pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok
pembanding
atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat
diketahui
secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat
perlakuan.
PEMBAHASAN
1.
Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model
Pebelajaran
Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (Kelas Eksperimen)
Berdasarkan
hasil penelitian yang telah penulis lakukan, di kelas eksperimen
yang
proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaraan kooperatif
tipe
Inside-Outside Circle, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu
uji t
dependen
dengan taraf nyata 5% maka untuk pre test-posttest kelas eksperimen
didapatkan
nilai hitung t = -41,76 dan ttabel = 2,02, kesimpulan hipotesis yang
didapat
adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa
sebelum
dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside
Circle pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di
kelas XI
IPA
SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
Siswa
yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle
dituntut
mampu untuk saling memberikan informasi dengan membentuk
lingkaran
kecil dan lingkaran besar. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok besar
(tiap-tiap
kelompok besar terdiri dari 2 kelompok lingkaran dalam dengan
jumlah
anggota 10 dan kelompok lingkaran luar dengan jumlah anggota 10),
atur
sedemikian rupa pada masing-masing kelompok (kelompok lingkaran
besar
berdiri menghadap ke dalam sedangkan kelompok lingkaran kecil
menghadap
ke luar), dengan demikian antara anggota lingkaran besar dan
lingkaran
kecil saling berhadapan, berikan tugas pada tiap-tiap pasangan yang
berhadap-hadapan
dengan tugas yang berbeda-beda agar saling memberikan
informasi
kepada temannya dengan waktu yang ditentukan, setelah mereka
berdiskusi
dengan pasangan tersebut (pasangan asal) maka wajib memberikan
informasi
berdasarkan hasil diskusi kepada teman yang lainnya (kelompok
lingkaran
luar bergerak berlawanan arah dengan anggota kelompok lingkaran
dalam),
setiap pergerakan tersebut akan terbentuk pasangan-pasangan baru,
pasangan
ini wajib memberikan informasi berdasarkan hasil diskusi dengan
pasangan
asal, demikian seterusnya. Jadi dengan menggunakan model
pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle ini siswa terlibat aktif
terlebih
dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari hasil diskusi.
2.
Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model
Pebelajaran
Langsung (Kelas Kontrol)
Berdasarkan
hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaraan langsung,
setelah
diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf
nyata
5% maka untuk pre test-posttest kelas kontrol didapatkan nilai t hitung =
-
28,21
dan ttabel = 2,02 kesimpulan hipotesis yang di dapat adalah tolak Ho yang
artinya
ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya.
Pembelajaran
langsung adalah pembelajaran yang di dalamnya hanya
menggunakan
model ceramah dan siswa tidak aktif dan kebanyakan siswa
merasa
bosan dan jenuh dalam belajar karena dalam proses pembelajaran
langsung
tidak adanya diskusi dalam kelompok, tapi tiap masing-masing siswa
mengerjakan
soal latihan yang terdapat pada buku paket setelah itu guru
menyamakan
jawabannya. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar di kelas
kontrol,
namun peningkatan hasil belajar siswa di kelas kontrol berbeda
dengan
siswa di kelas eksperimen. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai ratarata
pret
est dan
posttest dari ke-dua kelas, kelas kontrol nilai rata-rata pre test
= 13,32, posttest
= 25,32 dan di kelas eksperimen nilai rata-rata pre test
=
15,3, posttest
=
30,95. Pada proses pebelajaran langsung di kelas kontrol
siswa
terlihat pasif, jenuh, dan kurang aktif. Bahkan banyak siswa yang terlihat
mengantuk
di dalam kelas. Ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan
perbedaan
peningkatan hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
3.
Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle
Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Sub Konsep Sistem Pencernaan Pada
Manusia
Berdasarkan Hasil Uji T Skor Gain Eksperimen dan Gain
Kontrol
Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan
kelas
kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk gain kelas eksperimen
=
15,95
dan untuk gain kontrol
=
12,17, hal ini membuktikan bahwa terjadi
pengaruh
hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses
pembelajaranya
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside
Circle jauh lebih baik di bandingkan dengan hasil belajar
di kelas
kontrol
yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran
langsung.
Hal ini terjadi karena model pembelajaran kooperatif tipe Inside-
Outside
Circle jauh lebih menarik dibandingkan dengan model
pembelajaran
langsung.
Pada model pembelajaran langsung siswa hanya berperan sebagai
pendengar
dan siswa tidak dilibatkan secara aktif di dalam proses
pembelajaran.
Sedangkan dalam pembelajaran Inside-Outside Circle ada hal
yang
dapat memotivasi siswa yaitu untuk saling memberikan informasi dengan
membentuk
lingkaran kecil dan lingkaran besar pada saat yang bersamaan,
dengan
pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Siswa membentuk
lingkaran
kecil dan lingkaran besar sehingga terjadi pasangan yang saling
berhadapan.
Setiap pasangan diberi tugas berupa kartu soal untuk dijadikan
bahan
diskusi sesuai dengan materi yang akan dijelaskan, setelah pasangan
tersebut
mendapatkan jawaban siswa yang pasangan asal akan bergeser
sehingga
siswa tersebut memberikan informasi kepada pasangan yang baru.
Jadi
dengan menggunakan model kooperatif tipe Inside-Outside Circle ini
siswa
terlibat aktif terlebih dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari
hasil
diskusi.
Selain
dilihat dari nilai rata-rata nilai uji t independen dengan taraf nyata 5%
juga
menunjukan adana pengaruh hasil belajar, yaitu untuk gain kelas
eksperimen-gain
kelas kontrol diperoeh thitung = 6,52 dan ttabel = 1,99
kesimpulan
hipotesisnya adalah tolak Ho, yang artinya ada pengaruh model
pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa
pada
sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri
3
Kota Tasikmalaya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa
pada
sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3
Kota
Tasikmalaya.
SARAN
Guru
harus memilih model pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan
tingkat
perkembangan siswa dan materi yang akan disampaikan; proses belajar
mengajar
harus lebih bervariasi, terutama dalam penggunaan model pembelajaran
agar
siswa tidak jenuh pada waktu menerima materi dari guru; guru harus
mempersiapkan
materi dan model pembelajaran dengan matang sehingga proses
belajar
mengajar berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang sesuai
dengan
harapan; dan bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mencoba menerapkan
model
pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada konsep materi
yang
lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Arikunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Hernawan,
Edi. 2011. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. UNSIL.
Tasikmalaya:
tidak diterbitkan.
Huda,
miftahul. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Isjoni.
2010. Cooperatife Learning. Bandung: Alfabeta.
Lie,
Anita. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta: PT Gramedia.
Nur
Afifah, Siti. (2011). Inside-outside circle. Online
http://10310225.blogspot.com/2011/11/model-pembelajaran-insideoutside.
html.
diakses tanggal 05 Desember 2012
Sanjaya,
Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.
Jakarta:
Prenada Media Group
Slameto.
2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka
Cipta.
Sloanel,
Ethel. 2001. ANATOMI DAN FISIOLOGI untuk pemula. Jakarta: Buku
Kedokteran
EGC
Sudjana,
Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru
algesindo
Sumyati,
Tina. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-
Outside
Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Ciri-ciri
Makhluk Hidup (Penelitian di MTs Al Barokah Cibalong
Kab.
Tasikmalaya) tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi
Universitas
Galuh.
Tidak dipublikasikan
Suprijono,
Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syah,
Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya.
Trianto.
2011. Model-model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep
Landasan,
dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Wandi,
2012. Sistem Pencernaan pada Manusia. Online.
http://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/.
Diakses
tanggal 08 desember 2012
Yamin,
Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan kontruktivistik. Jakarta: Garung
Persada
Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar