Kamis, 18 Oktober 2012

Masa, masih terasa!


Masa, masih terasa!
Oleh : iip pirdaus anak emak

“Bila dihidup tak lagi hidup maka kematian tak lagi ada, bila sunyi tak lagi merasakan kerinduan malam maka rembulan pun tak lagi gemilang oleh cahyanya”

Aku adalah separuh kisah masa lalu, masa yang membuat hari-hariku peluh, detik bergeser menit tak lagi menjadi pelajaran bermakna, bahkan setiap jam berlalu pun hanya sebagai hiasan perpindahan waktu saja, sungguh masa yang membuat hatiku kelam terkurung jeruji hitam kehidupan. Aku tak tahu apa yang salah dari prilaku dan tindakanku waktu itu, hampir semua orang membenciku walau sedikit orang mampu menghargai karyaku, Masa itu berawal saat aku mengenal uang dan penghargaan. kehidupan yang serba kekurangan membuatku harus tetap berjuang melawan warna kehidupan, rasa malu menjadi sahabat sehari-hariku, entah kenapa rasa  itu selalu membayangi setiap langkahku atau mungkin karena tuntutan atau juga karena aku mulai beranjak dewasa dan mengenal cinta, Ah cinta masa aku mulai jatuh cinta’ tidak..tidak.., semoga penulis tak menceritakan kisah cintaku. Ya, saya tidak akan menceritakan kisah cinta monyetmu, saya hanya ingin berbagi kepada pembaca tentang sisi kehidupanmu yang mampu menginspirasiku. Dulu saat aku beranjak dewasa  tepatnya saat aku mulai duduk di bangku sekolah menengah atas, aku mulai mencari jati diri sebagai pendatang baru di daerahku karena memang waktu itu sekolahku jauh dari rumah sampai aku harus tinggal di pondok pesantren.


TO BE CONTINUE… HEHE


“ruang tidak selalu menutupi celah jalan baru karna banyak celah yang malah menutupi ruang ”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar